|
SOAL
|
KETERANGAN
|
1.
|
Judul
Tesis Korelasional
|
Pengaruh
Biaya Pendidikan dan Kurikulum Full day
shool terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SDIT AITI Perawang
|
2.
|
Rumusan
Masalah Penelitian
|
1.
Apakah Biaya
Pendidikan di SDIT AITI Perawang berpengaruh terhadap Peningkatan Mutu
Pendidikan?
2.
Apakah
Kurikulum Full Day Shool berpengaruh terhadap Peningkatan Mutu
Pendidikan di SDIT AITI Perawang ?
3.
Apakah Biaya
Pendidikan dan Kurikulum Full Day
School secara bersama sama
berpengaruh terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SDIT AITI Perawang ?
|
|
Alasan
Memilih Judul Penelitian
|
1.
SDIT AITI
perawang merupakan satu satunya sekolah dasar swasta di perawang yang memakai
konsep TERPADU dalam kurikulum pembelajarannya,terintegrasi antara pelajaran
umum dengan program unggulan yang dimasukkan kedalam kurikulum full day
school,diantaranya Tahfizh qur’an,Qiro’ati,leadership dan lifeskill dengan jam belajar anak mulai jam 7.00 WIB
sampai jam 17.00 Sore.
2.
SDIT AITI Perawang
adalah salah satu sekolah dasar Islam
Terpadu yang menetapkan BIAYA MAHAL dan sampai hari ini masih termahal se
kecamatan Tualang dengan biaya masuk 7,5 juta dengan uang bulanan sebesar
Rp.500,000;
3.
SDIT AITI tidak
memanfaatkan publikasi secara umum untuk mengenalkan sekolah dan kurikulumnya
di masyarakat namun sampai hari ini tetap diminati masyarakatTualang.
|
3.
|
Hipotesis
Penelitian
|
1.
Ho : Tidak ada
Pengaruh antara Biaya Pendidikan terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SDIT
AITI
2.
Ha : Terdapat
Pengaruh antara Biaya Pendidikan terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SDIT
AITI
3.
Ho : Tidak ada
Pengaruh antara Kurikulum Full Day
School terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan
4.
Ha : Terdapat
Pengaruh antara Kurikulum Full Day
School
Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan.
5.
Ho : Tidak
terdapat Pengaruh secara bersama sama antara Biaya Pendidikan dan Kurikulum
Full Day School terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan
6.
Ha : Terdapat
Pengaruh secara bersama sama antara Biaya Pendidikan dan Kurikulum Full Day
School terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan.
|
4.
|
Definisi
Konseptual
|
1.
Biaya Pendidikan :Secara bahasa biaya (cost) dapat
diartikan pengeluaran, dalam istilah ekonomi, biaya/pengeluaran dapat berupa
uang atau bentuk moneter lainnya. Pengertian biaya
dalam ekonomi adalah pengorbanan-pengorbanan yang dinyatakan dalam bentuk
uang, diberikan secara rasional, melekat pada proses produksi, dan tidak
dapat dihindarkan. Bila tidak demikian, maka pengeluaran tersebut
dikategorikan sebagai pemborosan. Dan biaya pendidikan
menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi, merupakan salah satu komponen instrumental (instrumental-
input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah).
Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis
pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam
bentuk uang maupun barang dan tenaga.
Secara
umum pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan
terdapat saling keterkaitan pada setiap komponennya, yang memiliki rentang
yang bersifat mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional), yang
meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme
pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaanya, akuntabilitas
hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada semua
tataran, khususnya sekolah, dan permasalahan-permasalahan yang masih terkait
dengan pembiayaan pendidikan, sehingga diperlukan studi khusus untuk lebih
spesifik mengenal pembiayaan pendidikan ini
Nanang Fattah menambahkan biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct
cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung
terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan
pengajaran dan kegiatan belajar siswa seperti pembelian alat-alat
pembelajaran, penyediaan sarana pembelajaran, biaya transportasi, gaji guru,
baik yang dikeluarkan pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri. Sedangkan
biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang dalam bentuk biaya
kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh siswa selama belajar, contohnya,
uang jajan siswa, pembelian peralatan sekolah (pulpen, tas, buku tulis,dll).
Dalam konsep dasar pembiayaan pendidikan ada dua hal penting yang perlu
dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total
cost) dan biaya satuan per siswa (unit cost). Biaya satuan
ditingkat sekolah merupakan Aggregate biaya pendidikan
tingkat sekolah baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua, dan
masyarakat yang dikerluarkan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam satu
tahun pelajaran. Biaya satuan per-murid merupakan ukuran yang menggambarkan
seberapa besar uang yang dialokasikan sekolah secara efektif untuk
kepentingan murid dalam menempuh pendidikan. Oleh karena biaya satuan ini
diperoleh dengan memperhitungkan jumlah murid pada masing-masing sekolah,
maka ukuran biaya satuan dianggap standar dan dapat dibandingkan antara
sekolah yang satu dengan yang lainnya. Analisis mengenai biaya satuan dalam
kaitannya dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya dapat dilakukan
dengan menggunakan sekolah sebagai unit analisis. Dengan menganalisis biaya
satuan, memungkinkan kita untuk mengetahui efisiensi dalam penggunaan
sumber-sumber di sekolah, keuntungan dari investasi pendidikan, dan
pemerataan pengeluaran masyarakat, pemerintah untuk pendidikan. Disamping
itu, juga dapat menjadi penilaian bagaimana alternatif kebijakan dalam upaya
perbaikan atau peningkatan sistem pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 pasal
62 disebutkan bahwa:
1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal. 2. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. 3. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bias mengukuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. 4. Biaya operasional satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; bahan atau peralatan habis pakai; dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
2. Kurikulum
Full day school
3. Manajemen
Mutu
|
This entry was posted on 09.02 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
- LINATUL MULAIKAH
- Perawang, Riau, Indonesia
- HIDUP BEGITU SINGKAT..SESEORANG TIDAK AKAN MENDAPATKAN SESUATU KECUALI YANG DIKERJAKANNYA.. BERGERAKLAH.. KARENA DIAM TIDAK AKAN MENGUBAH SEGALANYA..
Pengikut
Alhamdulillah Aku kenal Tarbiyah
!-end>!-my>
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar: