Ketika bergabung dengan Harakah Islamiyah, kita harus mengetahui bahwa sarana-sarana perjuangan Islam yang lain berikut organisasi-organisasinya tidak meng-implementasikan prinsip-prinsip Islam yang orisinal. Bahkan, ada yang sama sekali tidak berkomitmen dengan manhaj Rasulullah saw., sementara sarana-sarana lainnya memiliki kadar komitmen yang berbeda jauh antara yang satu dengan yang lainnya. Demikian juga dengan kadar keutuhan dan keparsialannya.
Sesungguhnya, aktivitas perjuangan Islam yang disusun berdasarkan prinsip perubahan total dan melalui tahap persiapan untuk melakukan perubahan total. Juga mengusung Islam seutuhnya dan berusaha menerapkannya, walaupun terkadang tidak mampu atau tersendat-sendat dalam beberapa fasenya. Hal itu adalah aktivitas perjuangan Islam yang tepat dan mengusung jalur yang orisinal, apapun nama dan bentuknya.


As-syahid Imam Hasan Al Banna r.a. menerangkan sifat-sifat kelompok ini dengan jelas. “Wahai Ikhwan, kalian bukanlah yayasan sosial, bukan partai politik, dan bukan lembaga lokal yang dibentuk untuk tujuan-tujuan yang sangat terbatas. Kalian adalah semangat baru yang merasuk kedalam hati umat ini, sehinga Allah menghidupkannya dengan cahaya Al Qur’an. Kalian adalah cahaya baru yang terpancar terang sehingga mengusir kegelapan materi dengan ma’rifatullah, dan suara gemuruh yng menggaungkan dakwah Rasulullah saw.”

Saya Harus Memahami Dimensi-Dimensi dalam Berkomitmen kepada Harakah Islamiyah

1. Dimensi Ideologis (‘aqidy)
Sejak pertama, keterikatan dengan Harakah Islamiyah berarti keterikatan dengan agama. Keterikatan yang berarti menjalankan perintah Allah dan mengharapkan rahmat serta ridha-Nya. Inilah factor yang membuat ikatan keanggotaan tidak terpengaruh oleh kematian atau ketidakhadiran tokoh dalam percaturan dakwah dengan sebab apapun. Sebab, para anggota terikat dengan Allah dan mereka berhimpun karena-Nya. Inilah rahasia kesinambungan dan keberlangsungan dakwah sepanjang masa.
Menjadi anggota Harakah Islamiyah artinya mengerahkan kekuatan individu untuk kepentingan jama’ah. Yakni meleburkan seluruh kepentingannya untuk kepentingan Islam. Inilah yang menghubungkan perbuatan dengan niat. Keanggotaan adalah ruang lingkup perbuatan sehingga harusbenar-benar bersih, jernih dan suci.
2. Dimensi keanggotaan sepanjang masa (mashiry)
Keanggotaan harus bersifat abadi dan tidak pernah lepas atau mundur dan melarikan diri darinya sampai yang bersangkutan menghadap Allah swt. dalam komitmennya terhadap harakah.
Dakwah yang benar adalah dakwah yang penuh dengan tuntutan. Dakwah yang disertai iman dan perbuatan. Dakwah jihad, bertahan menghadapi musuh, dan bersabar. Dakwah nasihat, sumbangan dan pengorbanan. Adalah lumrah bagi dakwah yang benar ketika para pengikutnya harus menghadapi berbagai ancaman, intimidasi, makar, dan pengkhianatan yang dilakukan oleh para pengikut kebathilan.

Saya Harus Memahami Pilar-Pilar Perjuangan Islam
1. Tujuan yang jelas
Jelasnya tujuan perjuangan Islam dapat menghemat tenaga yang harus dikeluarkan para aktivis, sehingga tidak terkuras pada masalah-masalah yang tidak penting dan ‘pertempuram kecil yang tidak memiliki hubungan langsung dengan misi perjuangan Islam.
Alasan utama diturunkannya risalah Islam dan tujuan dasar agama ini adalah mengarahkan manusia agar menyembah Allah. Artinya segala bentuk loyalitas mereka diberikan kepada Allah dalam setiap urusan dan masalah kehidupan. Hal ini juga berarti menolak semua sistem yang dibuat oleh manusia yang pada substansinya mengarahkan manusia agar menyembah thogut.
2. Jalan yang jelas
Berjuang untuk Islam berarti berjuang menerapkan syari’at Allah di bumi ini. Atau, menggantikan aturan-aturan manusia yang dibuat berdasarkan nafsu dan otoritarianisme dengan syari’at Allah.
Jika tujuan gerakan Islam adalah mengarahkan agar manusia menyembah Allah dalam semua aspek kehidupannya, ini berarti harus menempatkan manhaj Islam sebagai pengganti sistem-sistem yang dibuat oleh manusia.
3. Tabiat perubahan
Tabiat perjuangan Islam adalah perubahan bukan tambal sulam. Artinya menolak tambalan dan jalan keluar setengah-setengah. Menolak akulturasi dengan nilai-nilai jahiliyah. Menolak pola hidup sistem positif buatan manusia, semuanya.
4. Tabiat totalitas
Tabiat perjuangan Islam juga bersifat total dalam pengertian seluas-luasnya. Totalitas dalam mencakup seluruh potensi yang dibutuhkan ketika menghadapi tantangan dan m eliputi segenap sarana serta kekuatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dicanangkan.
5. Tabiat universalitas
Universalitas perjuangan Islam adalah sebuah keniscayaan yang mendesak, lebih dari sekedar kewajiban apabila ditinjau dari prinsip agama. Saat ini, kita hidup di zaman yang penuh dengan permasalahan-permasalahan universal, menghadapi kekuatan dan arus universal; baik pemikiran maupun alirannya.

Saya Harus Memahami Syarat-Syarat Baiat dan Keanggotaan
1. Mengutamakan Kualitas bukan Kuantitas
Kuantitas tidak dapat dijadikan andalan. Namun, jumlah yang sedikit dapat dijadikan andalan jika mereka memiliki iman yang kokoh dan terjun secara total dalam memperjuangkan kebenaran. Adakalanya jumlah yang banyak justru menjadi penyebab kekalahan karena sebagian dari mereka adalah orang-orang yang tidak mengetahui hakikat Islam dan tidak teguh menjalankan ajaran-ajarannya.
2. Masalah Baiat dan hukumnya dalam Islam
Baiat adalah janji setia. Orang yang berbaiat seakan-akan berjanji kepada pemimpinnya untuk menerima pendapatnya. Ia tidak akan membantahnya sedikitpun dan senantiasa taat untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, baik dalam keadaan senang maupun susah.
Baiat adalah sunah Nabi dan tetap berlaku setelah Rasulullah saw. wafat, ketika itu kaum muslimin berbaiat kepada pemimpin-pemimpin mereka.
3. Masalah Ketaatan dan Hukumya dalam Islam
Ketaatan (ath-Tha’ah) berarti melaksanakan perintah. Apabila perintah tidak ditaati maka yang terjadi adalah maksiat dan malapetaka. Hukum taat adalah wajib selama bukan dalam perkara maksiat atau mendorong kepadanya
Copyright : Galery Zone - : http://galeryzone.blogspot.com/2012/01/cara-mudah-membuat-read-more-di-blog.html#ixzz290EtbehT


This entry was posted on 00.49 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: